Jakarta - Cakrawalaonline, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum final memutuskan format debat calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) pada Pilpres 2024.
Komisioner KPU Idham Holik mengatakan pihaknya masih akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan tim kampanye dari ketiga pasangan capres-cawapres.
"KPU akan menyelenggarakan rapat koordinasi kembali dengan tim kampanye dan nanti itu semua akan dituangkan dalam tata tertib debat," kata Idham di Kantor KPU, Jakarta, Senin (4/11).
Idham menyampaikan koordinasi dengan timses ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, KPU juga telah melakukan rapat koordinasi dengan tim kampanye masing-masing paslon pada 29 November.
Idham menjelaskan rapat koordinasi kali ini juga untuk mendengarkan masukan dan memaparkan terkait teknis debat capres-cawapres.
Meski begitu, Idham menegaskan keputusan terakhir tetap ada di KPU. Dia menyatakan keputusan akan diambil berdasarkan legal framework.
"Kewenangan KPU yang menentukan format debat," ujarnya.
Format debat capres-cawapres pada Pilpres 2024 menuai polemik karena KPU memutuskan pasangan calon hadir bersama selama lima kali debat. Tidak ada debat terpisah khusus capres atau cawapres seperti sebelumnya.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan debat capres-cawapres itu sudah sesuai dengan UU Pemilu sama Peraturan KPU nomor 15 Tahun 2023 Pasal 50. Tapi porsinya saja yang beda.
Dari total lima kali debat, para capres akan mendapat porsi lebih banyak di tiga sesi debat. Sementara para cawapres akan mendapat porsi besar di dua debat lainnya.
Hasyim mengatakan hal ini berdasarkan kesepakatan dengan tim paslon. Ia pun membantah jika ada titipan khusus dari paslon tertentu.
Menurutnya, kehadiran capres-cawapres lengkap di tiap debat juga untuk menunjukkan kekompakan dan kerja sama para paslon. Cl - Sumber : CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar