res

Ngeri HIV/Aids Di Grobogan, Peringkat 4 se Jateng. Purwodadi Penyumbang Terbanyak. Inilah Penyebabnya..... - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Kasubdit Polda NTB Kompol Abdi Mauludin bersilaturahmi dengan warga Soro Kempo

10 Desember 2023

Ngeri HIV/Aids Di Grobogan, Peringkat 4 se Jateng. Purwodadi Penyumbang Terbanyak. Inilah Penyebabnya.....



Grobogan-Cakrawalaonline, Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Grobogan Menyebutkan data pasien positif AIDS di Grobogan kurun 2022-Oktober 2023 ditemukan 1.591 kasus HIV/AIDS yang berada di kabupaten Grobogan, atas temuan tersebut menempatkan Kabupaten Grobogan menjadi peringkat ke-4 se Jawa Tengah.


Sementara itu, Kota Purwodadi menjadi penyumbang kasus HIV-AIDS terbanyak di Grobogan dengan total 282 temuan kasus HIV-AIDS. Sedangkan kasusnya sedikit berada di wilayah Kecamatan Tanggungharjo dengan jumlah temuan 11 kasus.


Lebih lanjut, untuk penyumbang temuan kasus HIV-AIDS sebanyak 100 kasus ke atas ditemukan di wilayah Kecamatan Toroh, Wirosari, Godong dan Penawangan.

Foto: Sekertaris komisi penanggulangan AIDS kabupaten Grobogan, Rahayu ismarwini 

Sekertaris komisi penanggulangan AIDS kabupaten Grobogan Rahayu Ismarwini mengatakan, data pasien positif AIDS di Grobogan kurun 2022-Oktober 2023 ditemukan 1.591 kasus HIV-AIDS. 4,46 persen atau 71 kasus merupakan pasien anak-anak.


Dalam hal ini, menurutnya peringkat ke-4 bukan hal yang buruk, melainkan adalah kebanggan atas kerja keras dari semua elemen yang ikut berperan.


“Penemuan kasusnya kita itu tertinggi, jadi dapat dilihat bahwa semua komponen yang ada di kabupaten Grobogan itu bekerja dengan maksimal,” ucapnya, Kamis (7/12).


Menurutnya, temuan kasus harus dapat ditingkatkan agar dapat mengantisipasi hal-hal yang dinilai lebih buruk. Lebih lanjut, ia menyebutkan peringkat empat sudah baik, bila mana melihat peringkat sebelumnya diposisi delapan atau sembilan.


“Harus ditingkatkan kembali, seharusnya dapat menempati peringkat pertama se Jawa Tengah,” sambungnya.


Dari 1781 kasus yang ditemukan, lanjut Sekertaris KPA Grobogan, untuk di Kabupaten Grobogan saat ini didominasi ibu rumah tangga, karena Kabupaten Grobogan termasuk kota yang tenaga kerja prianya banyak keluar kota atau merantau ke daerah lain.


Ia menilai, untuk penyebaran atau penemuan kasus paling banyak terjadi di Kota Purwodadi. karena menjadi pusat Sliweranya (Perputaran) penduduk yang ada.


“Sehingga memang ketularanya di luar daerah, namun dibawa pulang,” jelasnya.


Kendati demikian, tidak hanya dapat menyalahkan bapak-bapak tersebut. Lanjut ia mengatakan, karena saat ini para ibu-ibu rumah tangga, yang di rumah juga bisa jadi penyebab, karena semuanya memegang hp.


“Hp untuk saat ini bisa dibuat kencan, transaksi, dan yang lainnya. jadi, tidak bisa hanya menyalahkan bapak-bapak yang diluar sana yang sedang merantau,” ucapnya.


Dikatakan dari banyaknya temuan kasusnya, yang paling tertular HIV adalah dari ibu-ibu. Sedangkan untuk yang AIDS-nya itu dari bapak-bapak. Lebih lanjut ia mengatakan, kesadaran bapak-bapak sangat sulit untuk memeriksakan kesehatan.


“Namun, untuk ibu-ibu begitu merassakan badannya ada perubahan yang seperti biasanya mereka segera memeriksa ataupun skrening guna mengetahui gejala yang terjadi,”


Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa pengobatannya gratis di 28 puskesmas dan beberapa RS yang ada di kabupaten Grobogan.


Lebih lanjut ia menambahkan saat ini KPA sudah menjalankan semua program yang berkaitan dengan penanggulan HIV/AIDS di kabupaten Grobogan.


“Salah satu nya, kami sudah Kordinasi dengan MUI, kami sedang melakukan screening di cafe karaoke, juga di lokalisasi,” jelasnya. Ng-Jam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar