JAKARTA – Cakrawalaonline, Personel
Polres Pidie, Aceh menangkap seorang warga Bangladesh bernama Husson
Mukhtar (70) yang menjadi salah satu agen perjalanan pengungsi Rohingya ke
Aceh.
Ia bersama rekannya yang masih buron membawa 341
orang dalam dua kapal.
Satu kapal mendarat di Kecamatan Muara Tiga,
Kabupaten Pidie pada Selasa (14/11) dengan Kapal FB SEFA yang dinakhodai Husson
Mukhtar dengan mengangkut 147 orang. Ini adalah kapal pertama pengungsi
Rohingya yang tiba di Aceh dalam kurun bulan November 2023.
Sementara rekannya yang masih buron yaitu Saber dan Zahangir mengangkut 194
orang dengan Kapal FB Hajiaiyob Moorf yang dinakhodai Saber. Kapal kedua ini
tiba sehari setelahnya yaitu pada Rabu (15/11) di Kecamatan Batee, Kabupaten
Pidie.
Ketika sudah sampai di daratan Aceh ketiganya
menyamar jadi pengungsi Rohingya, lalu melarikan diri ke arah pegunungan. Namun
Husson tertangkap oleh warga Pidie.
"Husson Mukhtar karena kondisi sudah tua dan
tenaga untuk lari tidak sanggup maka saat dikejar pemuda setempat yang
bersangkutan tertangkap," kata Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali kepada
wartawan, Rabu (6/12).
Dari hasil penyelidikan polisi, ketiga agen ini
sengaja membawa pengungsi Rohingya ke Aceh untuk meraup keuntungan. Satu orang
dewasa dibebankan biaya perjalanan Rp14 juta. Sementara untuk anak-anak Rp7
juta per orang.
Sehingga jika ditotalkan dari 341 orang pengungsi
Rohingya yang mendarat pertama kali di Pidie, pelaku meraup keuntungan mencapai
Rp3,3 miliar.
"Mereka mengambil keuntungan setiap penumpang
kapal yang anak dibebankan membayar sebesar 50.000 Daka kalau dirupiahkan Rp7
juta sedangkan dewasa sebesar 100.000 Daka dirupiahkan sebesar Rp14 juta,
apabila ditotalkan agen mendapatkan hasil kejahatan tersebut bila dihitung kurs
Indonesia sebesar Rp3,33 miliar," kata Imam.
Husson Mukhtar merupakan salah satu jaringan penyelundup
Rohingya ke Indonesia, ia juga berperan mencari titik koordinat yang tepat
untuk bisa mendaratkan pengungsi Rohingya, salah satunya di pesisir timur Aceh.
"Husson Mukhtar ini berkamuflase sebagai
rombongan yang terdampar, tetapi yang bersangkutan merupakan jaringan
penyelundupan imigran gelap ke Indonesia," kata Imam.
Saat ini polisi masih melakukan pengejaran
terhadap dua rekan Husson Mukhtar dan mendalami motif pelaku mengarahkan
pengungsi Rohingya untuk mendarat ke Aceh.
Diketahui, saat ini pengungsi Rohingya yang baru
tiba sebulan terakhir di Aceh sudah mencapai 1400 lebih. Mereka ditempatkan di
tiga lokasi berbeda yaitu di Gedung Mina Raya Kabupaten Pidie, bekas Kantor
Imigrasi Lhokseumawe dan di Dermaga BPKS Sabang.
Saat ini polisi masih melakukan pengejaran
terhadap dua rekan Husson Mukhtar dan mendalami motif pelaku mengarahkan
pengungsi Rohingya untuk mendarat ke Aceh.
Diketahui, saat ini pengungsi Rohingya yang baru
tiba sebulan terakhir di Aceh sudah mencapai 1400 lebih. Mereka ditempatkan di
tiga lokasi berbeda yaitu di Gedung Mina Raya Kabupaten Pidie, bekas Kantor
Imigrasi Lhokseumawe dan di Dermaga BPKS Sabang. Cl – Sumber : CNN
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar