Jakarta – Cakrawalaonline, PDI
Perjuangan (PDIP) buka suara usai sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) berpindah haluan dengan mendukung pasangan capres-cawapres nomor 2
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Politikus PDIP Aria Bima mengungkapkan, pihaknya
menyerahkan keputusan persoalan itu kepada PPP. Sebab, manuver sejumlah
pengurus itu berada dalam lingkup internal partai berlambang Ka'bah.
"Mengembalikan kepada PPP untuk menyelesaikan
persoalan tersebut karena itu wilayah kedisiplinan organisasi di masing-masing
partai pengusung," kata Aria saat menemani safari Ganjar Pranowo di Solo,
Jawa Tengah, Jumat (29/12).
Anggota Komisi VI DPR itu menilai,
perbedaan arah dukungan sejumlah kader yang tidak sesuai dengan keputusan
partai merupakan hal lumrah. Ia memberi contoh lain, yakni beberapa kader
Golkar di NTT yang mendukung Ganjar-Mahfud.
Aria kemudian menekankan pentingnya internal
partai untuk menegakkan aturan serta berkomitmen terhadap keputusan yang telah
disepakati bersama.
"Pasti ada lompatan-lompatan pendukung
relawan di setiap pilkada, pilgub, pilpres. Pasti ada. Itu juga Golkar di NTT
mengarahkan pada Pak Ganjar. Pasti ada," ujar Aria Bima.
"Yang penting organisasi itu tegakkanaturan
dan komit terhadap komitmen partai," lanjutnya.
Sejumlah kader PPP, melalui organisasi dengan nama
Pejuang PPP, menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Deklarasi dukungan itu
dinyatakan di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (28/12).
Padahal, PPP saat ini tergabung sebagai partai
yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. PPP tercatat bergabung
dengan PDIP, Perindo, serta Hanura dalam koalisi tersebut.
Beberapa nama kader yang hadir di acara deklarasi di antaranya Wakil Sekretaris
Majelis Pertimbangan DPP PPP Hizbiyah Rochim serta sejumlah kader seperti
Witjaksono hingga Raden Agung Zainal Abidin.
Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP sekaligus
inisiator Pejuang PPP Witjaksono mengaku siap disanksi partainya terkait
dukungan itu. Ia mengaku, sikapnya mendukung Prabowo merupakan aspirasi kader
PPP di bawah.
"Kita memang konsolidasi, jadi banyak
aspirasi yang kita terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah,
kita konsolidasi, akhirnya terjadi acara ini," katanya.
Sekjen PPP Arwani Thomafi kemudian menyatakan
pihak partai akan segera menindak tegas deklarasi itu. Namun, ia belum
menjelaskan langkah-langkah yang bakal diambil partai terhadap kader pendukung
Prabowo-Gibran tersebut. Cl – Sumber : CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar