Jakarta – Cakrawalaonline, Capres
nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkap hubungan dirinya dengan Presiden
Joko Widodo pasca Mahkamah Konstitusi (MK) memutus putusan MK No.90 tentang
syarat usia capres-cawapres.
Ganjar menyebut dirinya masih berkomunikasi dengan
baik dengan Jokowi pasca MK memutus putusan yang memuluskan jalan Gibran
Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres itu.
"Setelah itu (putusan MKMK) kami masih
komunikasi baik-baik," kata Ganjar dalam wawancara di podcast Akbar Faizal
Uncensored, Kamis (30/11) malam.
Ganjar mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Jokowi saat acara
makan siang bersama para Capres di Istana Negara, Jakarta, Senin (31/10).
"(Terakhir komunikasi) Makan siang. Makan siang
bersama capres-capres itu," ujar Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu
juga mengatakan hubungan dirinya dengan Jokowi masih baik meski dirinya
tak lagi didukung sebagai Capres di 2024. Ia pun menghormati pilihan Jokowi
yang berbeda dengan keputusan PDIP yang mengusung Ganjar sebagai Capres di
Pilpres 2024.
"Saya merasa oke aja. Saya tidak berfikir
negatif seperti yang disampaikan, pilihan-pilihan itu saya hormati," tutur
Ganjar.
"Kami masih sebisa kami bertemu ya kami
komunikasi, cuman memang pertemuan terakhir pada saat kita diundang makan siang
dan kami masih tertawa masih bercerita begitu," sambungnya.
Terkait status kader Jokowi di PDIP usai tak lagi
mendukungnya di Pilpres 2024, Ganjar enggan menjawab dengan tegas. Ia hanya
mengatakan Jokowi secara formal masih berstatus sebagai kader dari partai
berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Formalitasnya masih karena tidak ada
pernyataan keluar atau diberhentikan dan sebagainya. Maka secara formal
masih," ujar dia.
Kendati demikian, menurut Ganjar, kejelasan status
Jokowi di PDIP dapat dilihat dengan kehadiran Jokowi di acara besar PDIP yang
akan datang.
"Ditunggu saja kalo ada event partai kemudian
biasanya diundang nah nanti di situ akan ketahuan," ujar dia. Cl –
Sumber : CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar