Palembang - Cakrawalaonline, Agus Harizal Alwie Tjikmat calon Ketua PWI Sumsel menawarkan Sekretariat PWI Sumsel permanen dan Kartu PWI Sumsel gratis dalam visi misinya.
Diketahui ada tujuh kandidat sudah memastikan bersaing memperebutkan kursi Ketua PWI Sumsel periode 2024-2029. Salah satu diantaranya, Agus Harizal Alwie Tjikmat yang saat ini tercatat sebagai Pemimpim Umum dan Pemimpin Redaksi Koran Harian Suara Nusantara dan KoranSN.com.
Suara Nusantara sendiri telah berdiri dan dikelola mantan wartawan Transparan ini selama 14 tahun. Mengantisipasi senjakala media cetak, alumnus Pertambangan Universitas Sriwijaya (Unsri) ini kemudian juga mengelola KoranSN.com sebagai media daring.
Karena kepemilikannnya di KoranSN.com inilah, kemudian wartawan kelahiran Lahat ini diamanahi sebagai Ketua JMSI Sumsel. JMSI sendiri, merupakan organisasi pemilik media siber secara nasional dipimpin Teguh Santosa.
Keikutsertaan Agus Harizal Alwie Tjikmat di suksesi PWI Sumsel diakuinya sebagai langkah yang serius dan mencoba mengajak kawan-kawan wartawan anggota PWI Sumsel untuk lebih maju bersama, dan lebih profesional bersama diikuti oleh kenyamanan dan perlindungan dalam menjalankan profesi sebagai kuli tinta.
Sedikitnya, ada lima program yang ditawarkan agar PWI Sumsel bisa semakin maju dan berjaya, sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Nusantara.
"Yang pertama, saya menawarkan program kartu anggota gratis. Artinya, iuran sebagai anggota PWI tidak dihapus, tetapi akan dicoba ditanggulangi dengan melakukan subsidi silang. Dari berbagai sumber yang profesional dan bisa menambah pemasukan bagi PWI, nantinya akan disubsidikan bagi pembayaran iuran dan pendaftaran anggota PWI Sumsel," jelasnya.
Sehingga diharapkan wartawan dapat fokus pada menjalankan profesinya tanpa harus dipusingkan memikirkan membayar iuran setiap memperpanjang kartu atau membuat kartu baru sebagai anggota.
Lalu yang kedua, melakukan peningkatan kompetensi wartawan melalui uji kompetensi dan berbagai bentuk pendidikan maupun pelatihan yang juga diupayakan secara gratis.
"Nanti pengurus yang akan mengupayakan daya dan upayanya baik dengan bersinergi, berkolaborasi maupun bekerja sama dengan berbagai pihak," tambahnya.
Program selanjutnya, mengupayakan adanya sekretariat yang permanen.
"Seperti diketahui sekretariat PWI Sumsel sekarang masih menumpang di bangunan milik Kodam II Sriwijaya. Pernah ada terbangun melalui dana APBD Sumsel, namun kemudian entah bagaimana prosesnya bisa dialihkan kepada pihak lain. Ini akan dilakukan berbagai usaha dan upaya agar sekretariat yang sebenarnya diperuntukkan bagi PWI Sumsel itu bisa dikembalikan lagi sesuai peruntukannya," jelasnya.
Sementara program yang keempat, berusaha mewujudkan PWI Sumsel sebagai organisasi yang profesional dan bermartabat di era digital.
“Berbagai program nanti dirancang untuk mencapai tujuan itu. Baik itu melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara formal, informal maupun nonformal," tuturnya lagi.
Dan yang terakhir, bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder agar anggota PWI bisa mendapatkan berbagai fasilitas dan kemudahan.
"Tentunya, itu akan menunjang kinerjanya sebagai wartawan," jelasnya merinci program yang telah digagasnya.
Diakui Agus Harizal, di bawah kepemimpinan Firduas Komar sudah banyak hal dan hasil yang dirasakan anggota.
"Kedepannya, program yang baik akan dilanjutkan dan yang mungkin belum tersentuh dicoba untuk direalisasikan," janjinya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, tercatat ada tujuh kandidat yang bersaing memperebutkan kursi Ketua PWI Sumsel.
Ketujuh kandidat yang akan bertarung untuk memperebutkan kursi Ketua PWI Sumsel adalah Afdhal Azmi Djambak (Pemimpin Redaksi Transparan Merdeka, saat ini Plt Ketua DKP), Agus Harizal Alwie Tjikmat (Pemilik Koran Suara Nusantara dan KoranSN.com), Dwitri Kantini (Pemred Sumeks.co), Hadi Prajogo (Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel), Kurnaidi (Sentral Post dan kini Ketua PWI Muba), M. Syarifudin Basrie (Pemilik Agus Post Grup), dan Richan Joe (Pemred Jurnalpos.co dan kini Ketua PWI OKU Selatan)." Tutupnya (Akril Achmad.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar