res

Ayah dan Anak Jadi Korban Laka Maut Agya VS KA Gaya Baru di Klaten - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke 79

Breaking

15 Januari 2024

Ayah dan Anak Jadi Korban Laka Maut Agya VS KA Gaya Baru di Klaten

 

Jakarta – Cakrawalaonline, Kecelakaan kereta dan mobil di Klaten, Jawa Tengah, berujung maut pada Minggu (14/1).
Kecelakaan itu terjadi antara Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan dan mobil Agya nomor polisi L 1465 JF di perlintasan kereta api sebidang tanpa palang di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten. Akibat kejadian itu, dua penumpang mobil tewas di lokasi kejadian.

"Korban ada dua, meninggal semua. Laki-laki semua, warga Kabupaten Lamongan, Jawa Timur," ujar Kapolsek Prambanan AKP Zainudin di lokasi kejadian, Minggu sore.

"Antara minibus Agya dengan KA Gaya Baru. Korban sudah dievakuasi ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten," papar Zainudin.

Saksi relawan, Nasir, mengatakan satu korban terlempar keluar mobil, dan satu lainnya dalam kondisi terjepit di kendaraan roda empat tersebut.

"Saya evakuasi yang di luar. Tadi satu di luar, mungkin terlempar dan satu terjepit," ungkap relawan Bulan Sabit Merah Prambanan, Nasir di lokasi, Minggu.

Menurut Nasir, setelah kejadian dirinya ke lokasi ikut evakuasi bersama relawan lain. Saat dievakuasi kedua korban sudah meninggal dunia.

Saksi lain, Diki, mengatakan korban tewas yang terlempar keluar usianya masih muda."Yang di luar yang anak muda (Dimas), satunya di bawah mobil," ujar Diki.

Mobil LCGC itu terlihat terseret ke barat dalam kecelakaan dengan kereta api. Setelah dievakuasi, mobil berada di utara rel dengan kondisi ringsek dengan sebagian bodi terlepas.

"[Mobil] itu terseret sekitar 15- 25 meter," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi kepada wartawan di lokasi, Minggu malam.

Korban tewas adalah ayah-anak asal Lamongan
Belakangan polisi menemukan informasi bahwa korban tewas merupakan ayah-anak warga Lamongan, Jatim. Dua korban itu adalah Dimas (24) dan Bakron Mastaji (51).

"Korban dua orang warga, Dimas dan Bakron. Itu orang tua dan anaknya," ujar Iptu Slamet.

Slamet menjelaskan dari penyelidikan  di lokasi kejadian penyebab kecelakaan karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil. Selain itu di lokasi tidak ada palang perlintasan.

"Pengemudi kurang memperhatikan dan menghitung situasi perlintasan. Disini juga tidak ada palangnya sehingga pengemudi kurang memperhatikan arah datangnya kereta api," kata Slamet.

Ganggu Jadwal Kereta
Kecelakaan ini turut berimbas pada jadwal kereta api. Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menerangkan kejadian tersebut pun membuat perjalanan KA GBMS mengalami sedikit hambatan kemarin.

"Demi keselamatan pelanggan, perjalanan KA tersebut harus berhenti sebentar untuk dilakukan pengecekan pada sarana lokomotif di Stasiun Brambanan, dan ditemukan kerusakan pada bagian depan lokomotif," tulis Krisbiyantoro dalam rilisnya, Minggu.

Daop 6 lalu mengirimkan lokomotif pengganti untuk Kereta Gaya Baru Malam Selatan, dan diberangkatkan kembali pukul 18.21 WIB.

Adapun sejumlah KA yang ikut mengalami kelambatan imbas kecelakaan kereta dan mobil di Klaten itu kemarin di antaranya:

1. KA GBMS andil kelambatan 98 menit.
2. KA Ranggajati andil kelambatan 5 menit.
3. KA commuter line andil kelambatan 5 menit.
4. KA Logawa andil kelambatan 15 menit.

Cl – Sumber : CNN Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar