Cakrawalaonline - Seorang calon legislatif (caleg)
perempuan asal Partai Golkar tepergok ikut menyortir dan melipat surat suara
Pemilu 2024. Aksi caleg perempuan itu menjadi petugas sortir lipat surat suara
akhirnya diketahui oleh jajaran Bawaslu Simalungun. Anggota Bawaslu Simalungun,
Purba Diamanson Purba mengatakan, saat itu pihaknya mengawasi proses
penyortiran surat suara di kantor KPU Simalungun
“Awalnya anggota Panwascam melihat seorang caleg
ikut serta sebagai petugas sortir lipat surat suara pada Sabtu 13 Januari 2024.
Hari itu juga dilaporkan ke KPU, kemudian dikeluarkan,” kata Purba dihubungi
via telepon, Rabu (17/1/2023). Kata dia, sebelumnya pihaknya sudah menyampaikan
ke KPU Simalungun agar tim sukses (TS), anggota parpol dan caleg, tidak
diperbolehkan menjadi petugas sortir-lipat surat suara.
Pihaknya pun berharap kejadian serupa tidak
terulang, dan petugas sortir lipat harus lebih dulu dicek identitasnya, apakah
terdaftar di Sipol atau tim sukses salah satu calon.
“Kalau surat suara tidak ada yang ditemukan rusak
karena sengaja dicoblos. Mungkin ini tidak unsur kesengajaan. Kami pun kembali
menyurati KPU Simalungun agar kejadian serupa tidak terulang,” ucap Purba.
Dihubungi terpisah, Ketua KPU Simalungun, Johan Septian Pradana mengatakan,
pihaknya sempat kelabakan menghadapi jumlah calon petugas sortir lipat yang
mendaftar di KPU Simalungun.
Semula pihaknya memfasilitasi 500 orang, namun yang
hadir mencapai ribuan orang. Salah satunya seorang perempuan yang belakangan
diketahui sebagai Caleg DPRD Kabupaten Simalungun Dapil I dari Partai Golkar.
Masih kata Johan, petugas sortir lipat diupah Rp 200
per lembar surat suara calon Presiden dan Wakil Presiden, serta Rp 300 untuk
surat suara DPR RI, DPRD, dan DPD.
“Kalau caleg yang ikut sortir lipat hari itu juga
langsung kami keluarkan. Memang saat itu warga yang datang berbondong-bondong.
Kami sempat menyuruh menjauh dari kantor KPU,” katanya. Johan memastikan tidak
ada surat suara yang tercoblos ketika caleg tersebut bertugas melipat surat
suara. “Saat kami tanyain, dia mengaku butuh uang tambahan. Menurut kami ini
tidak ada unsur kesengajaan,” kata Johan. Cl – Sumber : Tribun News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar