Jakarta – Cakrawalaonline, Menko
Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal beras Bulog ditempeli stiker
kampanye pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar
itu usai meluncurkan Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran (Gibran) di
Alexandria School, Bekasi Timur, Jawa Barat, Kamis (25/1).
Airlangga memastikan tidak ada program paslon yang
menggunakan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
"Kalau bansos semuanya program pemerintah.
Tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansos-nya pemerintah.
Tidak ada," ujar Airlangga.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi juga
turut berkomentar soal beras Bulog ditempel stiker Prabowo-Gibran itu.
Stiker kampanye itu ditempel di beras Stabilisasi
Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diproduksi Perum Bulog.
Bayu menjelaskan beras SPHP sudah tersedia di
mana-mana, jadi siapa saja bisa membelinya.
"Beras SPHP tersedia di mana-mana, di
pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras
SPHP," kata Bayu dalam keterangannya kepada Detikcom, Kamis (25/1).
Menurut Bayu, ketika beras itu telah dipasarkan ke
masyarakat, Bulog tak bisa lagi mengatur akan digunakan untuk apa beras
tersebut.
Kendati demikian, dia memastikan proses pengemasan
yang dilakukan Bulog tidak memuat atribut politik apapun.
"Dari Bulog tidak ada atribut politik
apapun," jelas Bayu.
Bayu mengatakan Bulog memang banyak melalukan
kerja sama dengan jaringan distributor hingga ritel modern. Hal itu dilakukan
untuk mempercepat stabilisasi harga maupun stok beras. Karenanya, beras SPHP
sangat mudah didapatkan.
Publik tengah diramaikan dengan unggahan foto yang
menunjukkan stiker kampanye pasangan calon Prabowo-Gibran tertempel di beras
Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Perum Bulog.
Foto tersebut diunggah oleh Jhon Sitorus melalui
akun X @Miduk17. Menurutnya, paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran melanggar
aturan Pilpres dengan menggunakan beras Bulog untuk kampanye.
"Melanggar konstitusi sudah. Melanggar aturan
debat sudah. Melanggar netralitas aparat sudah. Melanggar integritas sebagai
pejabat sudah. Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya, kabinet
Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran," tulis dia dalam unggahannya.
Cl – Sumber : CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar