Karangan bunga mulai muncul pada Minggu (1/1) di
dekat Asrama Kompi, dekat Kantor KPU Boyolali dan memanjang hingga perlintasan
lampu merah Sonolayu.
Beberapa tulisan di karangan bunga adalah sebagai
berikut :
Suara Bising Bikin Pusing (Aku Mendukungmu)
Sampun Leres Pak - Boyolali Anti Wer-Wer
TNI Mewakili Perasaan Masyarakat Boyolali
We Love U Pak Tentara - Warga Boyolali Cinta Damai
TNI YES, Provokasi NO
Dibelakang TNI Ada Rakyat
Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko
Wulang Widodo menyebut karangan bunga tersebut bermunculan secara tiba-tiba dan
tidak diketahui siapa pengirimnya.
"Tiba-tiba saja pada bermunculan, kami juga tidak tahu dari siapa. Tapi
lihat tulisan-tulisannya, kami sikapi dengan bijak sebagai bentuk rasa
simpati", ujar Wiweko kepada, Selasa (2/12).
Wiweko menegaskan bila yang terpenting adalah
suasana kebatinan anggota Yonif 408 saat ini tetap fokus melanjutkan pengabdian
kepada bangsa dan negara.
"Yang terpenting pesan yang disampaikan
adalah untuk kedamaian dan tidak kontraproduktif untuk memprovokasi sehingga
berdampak negatif terhadap situasi dan kondisi keamanan di wilayah," tegas
Wiweko.
Kondisi yang sama juga dirasakan ketika pihak
penyidik menetapkan 6 personil Yonif 408 sebagai tersangka penganiayaan relawan
Ganjar-Mahfud.
"Aktivitas di Markas Yonif 408 tetap berjalan
seperti biasa. Pastinya, menjadi koreksi bagi institusi TNI", terang
Wiweko.
Dari pengamatan CNN Indonesia, beberapa warga
Boyolali memang merasa terganggu dengan suara blayeran motor berknalpot brong
pada Sabtu lalu, sehingga tak sedikit bila ada yang mendukung sikap tegas
anggota TNI yang dianggap mewakili masyarakat.
"Yang lagi kampanye, siapapun, jangan seperti
kemarin, tolong tertib, ada adzan ya istirahat jeda dulu, jangan pakai knalpol
brong karena sangat mengganggu", ujar Kasno, warga.
"Kalau saya tak benerke, wong ya memang ganggu
suaranya. Kalau TNI begitu ya memang tugasnya, wong ya ngayomi
masyarakat", kata Sutrisno, warga.
"Memang mungkin dianggap kejam, terlalu
ekstrem, keras. Tapi gimana lagi, kalau yang mendengarkan langsung ya mesti
jengkel, meresahkan lho ini", kata Sutanto. Cl – Sumber : CNN Indonesia
Semarang – Cakrawalaonline, Sejumlah
karangan bunga yang memberikan dukungan kepada TNI bermunculan di sudut Kota
Boyolali, Jawa Tengah, usai insiden penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud oleh
personil Kompi B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali, Sabtu (30/12) lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar