Dompu - Cakrawalaonline, Kelangkaan pupuk cukup signifikan dari tahun ketahun, pada tahun 2022, sekitar 52 %, disesuaikan dengan rdkk, namun tetap kekurangan di tahun 2023, salah satu obyeknya kekurangan di Kecamatan Kempo, antara lain UD bagas 40 Ton, UD oilanco 30 Ton,
Ud berkah 10 ton katanya. Sementara di Manggelewa ud Anamina, 20 to desa Kampasi meci 30 ton.
Terkait dengan kekurangan pupuk, letaknya diluar rdkk, masyarakat yang menanam jagung di lahan titipan negara hutan lindung, hutan produktif, HKM, ujar Kades Anamina Dadang Risantonggu(Risanto), kepada wartawan mengatakan, selain itu modusnya permainan PPL dgan pengecer.10 ton katanya. Sementara di Manggelewa ud Anamina, 20 to desa Kampasi meci 30 ton.
Terkait dengan kekurangan pupuk, letaknya diluar rdkk, masyarakat yang menanam jagung di lahan tutupan negara yakni hutan lindung, hutan produktif, HKM, ujar Kades Anamina Dadang Risanto , kepada wartawan mengatakan, selain itu modusnya permainan PPL dengan pengecer, namun kami tidak bisa membuktikan dalam tanda kutip (!)ujarnya 17_1_24.
Kades anamina Kec.Mangge lewa menjelaskan ada kendala yang di hadapi petani Desa Anamina keterbatasan mendapatkan jatah Pupuk, hampir 50 % tidak terkafer di rdkk, karena input data dari capil Dompu tidak dapat di terima oleh pusat hampir 4 tahun sesal kades Dadang .
Maka pada kesempatan ini kami bersama masyrakat katanya, merubah program untuk mengurangi pemanfaatan pupuk, melakukan penghijauan di hutan lindung, produktif , bekerjasama dengan LSM, didukung oleh pemerintah pusat melalui kementerian lingkungan hidup dan kehutanan(LHK, tandasnya.(Zun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar