"Masih proses pemanggilan untuk klarifikasi
kebenarannya," kata Riski Sadig saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu
(17/1/2024).
Terpisah, Ketua Harian DPW PAN Jatim Achmad Rubaie
mengaku kaget adanya kabar caleg PAN menjual ginjal.
"Secara resmi kami belum mendengar kabar itu
secara langsung. Tapi kami tentu akan memanggil guna minta penjelasan,"
kata Rubaie.
Menurut Rubaie, pihaknya akan mengklarifikasi
secara langsung alasan caleg bernama Erfin itu hendak menjual ginjalnya.
Rubaie memastikan, perwakilan PAN Jatim akan
segera bertemu dengan caleg tersebut. PAN juga akan mempertimbangkan beberapa
hal setelah mendengar penjelasan langsung dari caleg yang bersangkutan.
"Kami akan bertanya dulu, apa yang menjadi
kesulitan dalam pencalegan ini? Kami akan komunikasi terlebih dahulu,"
ujarnya.
Sebelumnya, seorang caleg di Bondowoso, Erfin Dewi
Sudanto rela menjual ginjalnya untuk biaya kampanye. Warga Desa Bataan,
Tenggarang, Bondowoso ini merupakan caleg asal PAN.
Erfin maju sebagai caleg di Dapil I Bondowoso
(Kecamatan Kota, Tenggarang, dan Wonosari). Pria yang mendapat nomor 9 ini
merelakan satu ginjalnya untuk dilelang bagi yang membutuhkan.
Saat ini, lelang ginjal masih dilakukan secara
konvensional atau door to door. Artinya, dia menawarkannya pada warga yang
ditemuinya.
"Langkah ini terpaksa saya lakukan. Sebab,
saya melihat kondisi demokrasi di Indonesia saat ini memprihatinkan,"
ungkap Erfin saat ditemui detikJatim di rumahnya, Selasa (16/1). Cl –
Sumber : Detik.com
Surabaya –
Cakrawalaonline, DPW PAN Jatim buka suara soal caleg di Bondowoso yang hendak
menjual ginjal demi bertarung di Pileg 2024. Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Riski
Sadig mengatakan, pihaknya akan memanggil caleg tersebut untuk diklarifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar