Dompu - cakrawalaonline, Masyarakat petani tidak serta harus menanam jagung, yang menghabiskan anggaran puluhan juta/musim , lebih parah lagi lahan tersebut luas areal mencapai 25 ha, semakin menambah beban biaya, pembersihan, penanaman , pemupukan, panen, dan pengeringan.
Alangkah baiknya kata seorang petani holtikultura Ny.satria Warga dusun Krisna sari Desa Tolokalo Kecamatan Kempo Kab.Dompu telah merubah pola pikir dan cara pandang meningkatkan ekonomis, melalui penanaman pisang dan cabe, dapat menghasilkan 3_5 juta/bulan x1 tahun(12)= 60 juta, dengan luas lahan yang relatif kecil 1,6 ha.
Apalagi jikalau 25 ha, =....?
Ny.satria menuturkan saat di Wawancara wartawan, belum sampe 2 tahun merubah pola pikir, dengan menanam pisang yang tidak memerlukan pupuk, sibuk cari kiri kanan pupuk subsidi katanya, tanam pisang hanya saja pake pupuk kandang katanya, buah pisang membuat perhatian warga dan para perbankan.
Ny.Satria telah di bantu oleh Bank, namun tidak masuk kelompok karena akan merusak citra pribadinya yang akan mampu berinteraksi dengan perbankan, menjadi nasabah bank.
Selain menghasilkan pisang juga harga cabe memuaskan Rp 45/Kg , kalau 1 ton bisa menghasilkan 450 juta, kalau tani jagung +_ keluar masuk, malah mengutang tandasnya !!!(*zun*).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar