Informasi yang dihimpun di lokasi, kericuhan
berawal saat terjadi penolakan yang datang dari massa Pemuda Ansor Kecamatan
Gunung Anyar Surabaya. Penolakan karena faktor Ustaz Riza Syafiq Hasan
Basalamah yang menjadi pembicara.
Saat itu jemaah sudah hadir di masjid. Dan
kemudian massa dari Ansor Gunung Anyar datang ke lokasi. Terjadi saling dorong
dan sempat ada pemukulan antara jemaah dan massa ansor di lokasi. Kericuhan
sempat terekam kamera dan beredar di media sosial.
Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar Surabaya, M
Asyiqun Nahdli saat dikonfirmasi membenarkan penolakan yang datang dari pihaknya.
Penolakan dari pihaknya karena keberatan dengan kehadiran Riza Syafiq Hasan
Basalamah.
Menurut Asyiqun, penolakan tersebut karena Ustaz
Riza Syafiq Hasan Basalamah dinilai terindikasi radikal. Untuk itu pihaknya
tegas menolak kehadiran Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah.
"Kami (PAC GP Ansor Kecamatan Gunung Anyar)
keberatan atas acara Tablig Akbar di masjid Assalam Purimas Kota Surabaya.
Ustadz Riza Syafiq Hasan Basalamah terindikasi radikal," kata Asyiqun
dalam keterangan yang diterima detikJatim.
"Sedangkan wilayah Gununganyar merupakan
lumbung pesantren gudangnya ulama dengan karakter Nahdliyin, pasti akan
memunculkan konflik dan riak-riak di masyarakat maka dari itu kita perlu
melakukan penolakan secara dini karena dapat mengganggu keharmonisan di wilayah
Gununganyar," imbuhnya.
Asyiqun lalu menegaskan pihaknya bukan menolak
Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah, melainkan prinsip-prisipnya dalam berdakwah.
Sebab ia menilai, Ustaz Riza kerap menghakimi golongan lain.
Ia juga membantah pihaknya membubarkan pengajian.
Namun hanya menegur penyelenggara yang dianggap melanggar perjanjian yang telah
disepakati bersama sebelumnya.
"Ceramahnya bertentangan dengan aswaja yang
dianut masyarakat kecamatan gunung anyar," kata Asyiqun.
"Ini bukan pembubaran pengajian, tapi dari
awal kita sudah penolakan, sudah kesepakatan tanda tangan semuanya. Sudah
dimediasi oleh polsek, oleh camat, dan lain-lain. Tapi pihak mereka ini melanggar
kesepakatan kami. Jadi sekali lagi ini bukan pembubaran pengajian nggih,"
tandas Asyiqun. Cl – Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar