res

Saat Peliputan Di TPS, Seorang Wartawan Di Jepara Dipermasalahkan Oleh Pihak Penyelenggara. Ada Apa Ini....? - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia

Breaking

16 Februari 2024

Saat Peliputan Di TPS, Seorang Wartawan Di Jepara Dipermasalahkan Oleh Pihak Penyelenggara. Ada Apa Ini....?

 


Jepara -Cakrawalaonline, Ada kejadian yang unik dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024, kali ini terjadi di kabupaten Jepara Jawa Tengah. Yakni Fitrotul seorang wartawan dari media Cakrawala saat bertugas melakukan liputan di TPS setempat dipermasalahkan oleh penyelenggara.


Tepatnya di TPS 7 desa Pendosawalan kecamatan Kalinyamatan, dirinya dipermasalahkan oleh pihak penyelenggara, lantaran telah memotret obyek di  TPS tersebut.


Bahkan dirinya dituduh melakukan pelanggaran dengan tindakan memotret oleh Panwas setempat maupun APH yang ada ditempat. 


Padahal saat itu Fitrotul Muslim atau lebih dikenal dengan nama panggilan Feri sedang melaksanakan tugas dari redaksi untuk meliput pelaksanaan Pemilu di tempat masing-masing, sebagai upaya menciptakan kondisi Pemilu aman dan damai.


Dia dinilai melanggar peraturan bahwa tidak boleh memotret di area TPS saat berlangsungnya pemungutan suara. "Meski berdasarkan kesaksian beberapa masyarakat yang hadir tulisan larangan tersebut dipasang setelah kejadian ini," ungkapnya.


Dalam kejadian tersebut Fery sempat diminta membuat surat pernyataan bahwa dirinya tidak akan mengulangi tindakan itu lagi, kemudian difoto oleh pihak penyelenggara pemungutan suara. Namun sayangnya foto tersebut disebar oleh pihak lain yang ingin membuat gaduh suasana.


Wartawan bertugas diberlakukan seperti penjahat 



Menanggapi hal ini Muhammad Ngafuan SH selaku pimpinan redaksi media Cakrawala di mana Feri bertugas menyayangkan kejadian tersebut, seharusnya pihak penyelenggara pemungutan suara setempat mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang sedang bertugas, karena telah berupaya mengabarkan kondisi aman dan damai saat pelaksanaan pemungutan suara di Pendosawalan.


"Wartawan saat bertugas di lapangan memang tindakannya memotret dan menulis kejadian. Jadi dia sebetulnya hanya menjalankan tugas," pungkas Ngafuan. 

Atas kejadian ini justru menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, ada apa di balik semua ini? Maka pihak redaksi akan melakukan pelaporan ke pejabat yang berwenang. Red






Tidak ada komentar:

Posting Komentar