res

Petugas KPPS di Kendal Meninggal saat Proses Perhitugan Suara Pemilu - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Kasubdit Polda NTB Kompol Abdi Mauludin bersilaturahmi dengan warga Soro Kempo

16 Februari 2024

Petugas KPPS di Kendal Meninggal saat Proses Perhitugan Suara Pemilu

 



Kendal – Cakrawalaonline, Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 011 Kelurahan Curugsewu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Teguh Joko Pratikno (43), meninggal dunia saat bertugas dalam penghitungan suara Pemilu 2024.
Kepala Desa Curugsewu, Khaeri mengatakan almarhum meninggal dunia saat proses rekapitulasi perhitungan suara di TPS pada Rabu (14/2) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Almarhum sempat terjatuh usai berjongkok saat di TPS tersebut. "Setelah terjatuh langsung kejang-kejang," katanya, dikutip Antara, Kamis (15/2).

Korban sempat dibawa oleh rekan-rekannya ke Puskesmas Patean untuk mendapat pertolongan. Hasil pemeriksaan menyatakan almarhum sudah meninggal saat di TPS.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal, Sugiono, mengatakan almarhum Teguh sudah dilindungi BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan. Teguh Joko Pratikno meninggalkan seorang istri dan empat anak.

Sugiono mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah untuk membantu biaya pendidikan anak-anak almarhum.


Meninggal karena kelelahan

Satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten.

Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan petugas KPPS bernama Dewi Indriyani berusia 43 tahun tersebut diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Ia mengatakan beberapa hari sebelumnya memang yang bersangkutan sudah mengeluhkan sakit. Meski demikian, saat bertugas di hari pemungutan suara, mendiang dalam kondisi fit.

"Tapi kan KPPS banyak kerjaannya, mungkin capek. Beliau punya riwayat penyakit gula," katanya.

Mengenai kronologis kejadian sebelum meninggal dunia, ia mengatakan petugas tersebut masih sempat bertugas.

"Saat pelaksanaan sudah berjalan kira-kira pukul 11.00 WIB terus drop, terus dibawa ke puskesmas dan ditangani dokter," katanya.

Petugas tersebut sempat dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Menurut dia, sesampainya di rumah sakit yang bersangkutan sempat menerima transfusi darah. Seharusnya dia menerima dua kantong darah, namun baru menerima satu kantong petugas tersebut meninggal dunia.

"Masuk satu kantong sudah baik, bahkan sempat komunikasi. Malah meninggal," katanya.

Ketua KPU Kabupaten Klaten Primus Supriono mengatakan sudah menugaskan petugas KPU ke rumah duka. Meski demikian, ia belum dapat memastikan penyebab meninggalnya salah satu petugas KPPS tersebut.

"Enggak tahu keterangan dokter seperti apa, kami belum bisa menduga. Kami juga belum ada komunikasi dengan dokter yang menangani," katanya.

Sejak menjelang hari pemungutan suara Pemilu 2024, sejumlah petugas KPPS dikabarkan meninggal dunia karena kelelahan. Jumlah korban terus bertambah pada hari berikutnya. Cl – Sumber : CNN Indonesia

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar