res

Gas 3Kg Langka; Bupati:''Cek Adakah Penimbunan!'' - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia

Breaking

16 April 2024

Gas 3Kg Langka; Bupati:''Cek Adakah Penimbunan!''

 



Pemalang - Cakrawala Online, Sepanjang pengamatan www.cakrawalamerdeka.com kelangkaan gas 3kg terjadi sejak sebelum hari raya Idul Fitri 1445 H.


''Sejak Prebegan lah(Satu hari sebelum lebaran/H-1),'' Ucap Urip, seorang agen gas 3kg sambil memperlihatkan catatan yang berisi nama-nama pembeli yang pesan gas 3kg jika gasnya sudah ada.


''Tapi wong memang gasnya lagi kosong, mau gimana,'' Ujar Urip sambil menunjukan tumpukan tabung gas kosong yang dititipkan padanya.



Tidak jauh beda dari suasana di agen gas 3kg tadi, di sebuah toko kelontong yang biasanya sebagai pengecer gas 3kg pun rame orang yang hendak membeli gas ''melon'' tersebut.


Seorang pembeli mengatakan bahwa gas 3kg sudah langka sejak sebelum lebaran hingga sekarang(H+6).


''Saya sudah keliling nyari gas(3kg) tapi belum dapat, kosong semua,'' Ungkap seorang pria yang sedang ngantri di toko kelontong itu sambil berharap ada gas 3kg kali ini.


Saat hal ini disampaikan www.cakrawalamerdeka.com pada Bupati Pemalang; Mansur Hidayat, menyatakan bahwa Pemda. Pemalang melalui dinas terkait telah mengirimkan surat ke pihak Pertamina.


''Kami sudah mengirimkan surat permintaan tambahan kuota gas 3kg pada Pertamina, coba nanti dicek lagi, saya perintahkan pada bagian Perekonomian dan Dinkoperindag untuk mengecek ke lapangan barangkali ada penimbunan gas,'' Tandas Mansur.


Ketika dimintai konfirmasinya, Kadinkoperindag. Kabupaten Pemalang; Fera Djoko Santoso, mengakui adanya kelangkaan gas 3kg di pasaran.


''Padahal kami sudah minta tambahan kuota Sepuluh Persen dari jumlah kuota biasa yakni 46.000/hari, pada Pertamina,'' Kata Fera pada www.cakrawamerdeka.com  seusai halal bi halal di tennis indoor.


Waktu disinggung mengenai indikasi adanya penimbunan gas 3 kg, Kadinkoperindag: Fera Djoko Santoso, tak mengelaknya.


''Penimbunan dalam arti membeli lebih dari biasanya atau borong, memang ada, misalnya yang biasanya beli Satu-Dua tabung karena mungkin lebaran membeli sampe Enam tabung, itu dilakukan sejumlah pedagang atau UMKM,'' Beber Fera.


www.cakrawalamerdeka.com pun bertanya, apakah aksi borong seperti itu diperbolehkan? Kadinkoperindag; Fera Djoko Santoso, menjawab:''Sebenarnya ya nggak boleh, tapi mereka melakukannya sembunyi-sembunyi dan belinya tidak pada satu tempat, sehingga kami sulit melacaknya, tapi ke depan, kalo ada yang seperti itu lagi, kami dari TPID(Tim Pengendali Inflasi Daerah) akan menindaknya,'' Pungkas Fera.


*(Reporter: slametsbl)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar