Dompu - Cakrawalaonline, Sekitar Pkl 11.00 wita, Jum,at 3 Mei-2024 bahwa telah di temukan 1 (satu) ekor sapi Ras Bali warna krem, Mati tergeletak di atas lahan warga, lokasi So sori dumu 1, Dsn. Krisna sari. Ds. Tolo kalo., sapi tersebut milik sdr. ADE HERMAN, usia 31 thn. Islam, petani. Alamat dsn kesi, desa tolo kalo, kec. Kempo.
Dengan adanya kematian sapi diduga diracuni, namun setelah di periksa tanpa fakta , aph memanggil saksi saksi ternyata tidak terbukti
Adapun nama nama saksi
Herman. 30 th. Petani. Dsn. kes, Ds. Tolokalo.
Yono angrana. 36 thn. Staf desa, alamat dsn rade. ds. Tolokalo.
Muhammad yaman. Pns. Alamat dsn madua ds. Kempo
Kronologis kejadian.
pada hari Jum'at tgl 3 mei 2024 sekitar pukul 11.00 wita. Staf Desa Tolo kalo an. YONO ANGRANA mendapat laporan dari Sdr. ADE HERMAN bahwa 1 (ekor) sapinya ber Ras Bali warna krem mati mendadak sekitar 500 meter dari lokasi lahan jagung yg di taburi racun milik sdr. LUKMAN tepatnya di So sori dumu 1, dsn. Krisna sari. Ds. Tolo kalo.
Atas kejadian tersebut sekitar Pukul 14.00 Wita, Kapolsek kempo IPDA JUBAIDIN memerintahkan BHABINKAMTIBMAS TOLOKALO, anggota piket SPKT I, bersama sama petugas UPTD Peternakan KEC. KEMPO an. Muhammad Yaman, staf desa an.. Yono Angrana, Kadus Kesi dan masyarakat sekitar mendatangi TKP.
Setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan fisik oleh petugas UPTD peternakan Kempo MUHAMAD YAMAN bahwa kematian sapi tersebut di duga mati karna terkena penyakit / virus. bukan karna racun, atas penjelasan tersebut masyarakat yang hadir paham dan sepakat akan melakukan evakuasi terhadap sapi tersebut bersama sama dgn pemerintah desa supaya tidak berdampak pada hewan ternak yg lainya.
Kegiatan berakhir sekitar pukul 16.00 Wita, berjalan aman dan lancar.
Menyisir TKP penemuan sapi mati di desa tolokalo, untuk sementara Keterangan dari ahli bahwa matinya sapi tersebut karena penyakit.
Sudah disampaikan kepada Pemdes dan masyarakat bahwa Matinya sapi tsb karena adanya penyakit, Untuk menghindari info hoax dikaitkan kejadian matinya sapi di hari sebelumnya di karenakan keracunan obat, Dan rencananya mereka akan langsung mengubur hewan tersebut agar tidak berdampak pada ternak yang lain.
Melakukan koordinasi dengan pihak Pemdes, Toma toga dan toda sehingga terciptanya SisKamtibmas yang kondusif.(Zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar