Dompu - Cakrawalaonline, BRI, unit Kempo berdiri sejak 80-an, yang terletak di Desa Soriutu , patut rasanya di ubah status dan nomen klatun perbankan, BRI yang berdiri megah di Desa Soriutu dapat diberinama BRI, Soriutu, karena berada di Kecamatan Manggelewa , sudah beberapa pergantian pemimpin mulai kementerian BUMN, gubernur , bupati dan camat tidak merubah polapikir untuk merubah status nama BRI kempome jadi BRI Soriutu uang berada di Manggelewa.
Sementara BRI Kempo selayaknya di bawa ke Kempo, karena teras BRI, Kempo sudah tidak layak lagi , potensi ditikungan jalan raya, terpenuhi dan dinilai sesak, di kerumunin pada siswa penerima beasiswa, dan nasabah bank.
Ketika di tanya wartawan parasiswa dan orang tuanya, ada apa disini tidak sekolah , dijawab, datang menerima beasiswa.
Adapun siswa yang menerima beasiswa ternyata petunjuk dari kadis DikporaH.Rigaid M.Pd, selanjutnya saat di tanya wartawan pegawai teras BRI, membenarkan bahwa petunjuk pengambilan beasiswa dari Kadis Dikpora H.Rifaid.M.Pd.
Terkait dengan penyaluran beasiswa di BRI, dinilai merugikan siswa berapa jam, berapa menit , dan berapa mata pelajaran, pokok satuan pendidikan yang ditinggalkan oleh siswa ?.
Kadis Dikpora Kab.Dompu H.Rifaid M.Pd, saat ditanya wartawan apa tidak merugikan siswa, dan kenapa tidak bisa diwakili oleh guru atau kepala sekolah, karena siswa tinggalkan belajar, ? H.Rifaid M.Pd, menjawab sudah melakukan beberapa cara , tekhnik, metode, koordinasi dengan para kepala sekolah , guru , bendahara sekolah, namun tetap salah dinilai orang tua siswa bahwa kepala sekolah dan guru diduga potong uang beasiswa katanya, kesimpulan H.Rifaid serahkan pada orang tua dan anaknya. Salah satu kepala di didusun Napa jas, membenarkan siswa dipercayakan bersama orang tuanya menerima beasiswa di BRI.(Zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar