res

Momen Shalat Idul Adha 1445 H/2024 M Tingkat Kabupaten Dompu, Dua Dimensi Ibadah dalam Berkurban. - Cakrawala Online
Segenap Pimpinan dan Keluarga Besar PT Cakrawala Merdeka Mediatama Group Mengucapkan Selamat Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke 79

Breaking

Cakrawala Online Hari ini

Silaturahmi Akbar Muhammadiyah Bersama 3 Pasang Cabup - Cawabup Temanggung

17 Juni 2024

Momen Shalat Idul Adha 1445 H/2024 M Tingkat Kabupaten Dompu, Dua Dimensi Ibadah dalam Berkurban.

 


 

Dompu - Cakrawalamerdekaonline, Kumandang Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir berkumandang di lapangan Beringin No.1. Warga dari berbagai penjuru berdatangan menuju tempat ibadah, menandakkan sudah akan di mulainya Shalat Idul Adha Berjamaah tingkat Kabupaten Dompu, Senin (17/06/24).


Hadir dalam pelaksanaan shalat Idul Adha Bupati Dompu H. Kader Jaelani, Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST. MT., Kapolres Dompu, AKBP Zulkarnain, SIK, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, ST.,MM.



Ikut hadir Ketua DPRD H.Andi Bachtiar A.Md.Par anggota DPRD, Pimpinan Perangkat Daerah, Pejabat Struktural dan Fungsional, Ketua, TP. PKK dan GOW, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Wanita dan elemen penting lainnya. 

Bupati Dompu H. Kader Jaelani dalam sambutannya mengatakan Idul Adha bermakna suatu keteladanan dari Nabi Ibrahim Alaihissalam, merupakan pesan simbolik agama, yang menunjukkan ketaqwaan, keikhlasan, dan kepasrahan seorang hamba pada titah sang pencipta Allah SWT.

 

Melanjutkan, Esensi dari Idul Adha merupakan momentum untuk memperbaiki hubungan baik sesama manusia dan hubungan dengan Allah SWT. inilah hari besar kemanusiaan dan keimanan, yang ditandai dengan syi’ar penyembelihan hewan kurban, untuk mengenang peristiwa pengorbanan nabi Ibrahim Atas putranya Nabi Ismail.


Kader Jaelani menuturkan sesuai dengan tema Idul Adha yang diangkat panitia pelaksana pada tahun ini yakni “Dengan Idul Adha 1445 H/2024M Kita Tingkatkan Ketaqwaan dan Kepedulian Kepada Sesama”, tema ini bermakna hari raya kurban memiliki dua makna penting sekaligus.


Pertama, makna ketaqwaan manusia atas perintah sang khalik, Kedua, makna sosial, di mana Rasulullah melarang kaum mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki, akan tetapi tidak menunaikan perintah kurban. 


sebagaimana sabda Rasulullah SAW: barangsiapa yang memiliki kelapangan (rezeki) lalu tidak melakukan kurban, maka janganlah mendekati tempat shalatku.


Oleh karena sesuai anjuran hadist diatas, saya mengajak kepada umat Islam yang ada di Kabupaten Dompu agar memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi terhadap sesama. “Kurban adalah media ritual, selain zakat, infak, dan sedekah” katanya

Kemudian H. Kader Jaelani menjelaskan Kabupaten Dompu pada tahun ini produktivitas populasi ternak terutama sapi potong meningkat, dan Alhamdulillah beberapa hari yang lalu telah dilakukan pengiriman ke luar daerah lewat darat dan jalur tol laut.

Kemudian tak kalah pentingnya ujarnya, program inseminasi telah mampu menghasilkan sapi-sapi berkualitas, dan dengan pemberian pakan yang intensif juga mampu meningkatkan berat badan sapi yang pada gilirannya mampu menambah nilai ekonomi dan pendapatan masyarakat.  


“Hal ini merupakan implementasi dari program Jarapasaka sektor peternakan demi mewujudkan Dompu Mashur (Mandiri, Sejahtera, Unggul Dan Religius)”ungkapnya.


Kesempatan yang sama Ustadz H. Lalu Syarifuddin, S.Pdi dalam uraian ceramahnya mengatakan ada tiga hikmah yang kita bisa petik dalam pelaksanaan ibadah Haji dan kurban.

Lalu Syarifuddin menguraikan tiga hikmah tersebut Pertama makna tauhid mengesakan dan mengagungkan asma Allah, berkurban waktu tenaga dan harta benda dengan satu tujuan mendekatkan diri kepada-nya.



Kedua makna kemanusian dan kepedulian kepada sesama dan Ketiga napak tilas sejarah kenabian, hal ini mengingatkan kepada kita kisah para Nabi dan Rasul yang berjuang menegakan agama berserta syariat dan perintahnya yang menjadi pedoman kita dalam beribadah kepada Allah SWT atas perjuangan mereka. (Zun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar