Jakarta – Cakrawalaonline, Sejumlah
elite PDI Perjuangan (PDIP) memberikan kode keras untuk mendukung Anies
Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024.
Anies menangkap kode tersebut dengan tangan terbuka.
Sikap para kader PDIP mendukung
Anies berpuncak dengan keluarnya surat rekomendasi yang dibuat oleh DPW
PDIP DKI Jakarta.
Ketua Bidang Politik DPP PDIP Puan Maharani
menyatakan Anies menjadi calon yang menarik untuk dipertimbangkan di DKI
Jakarta.
PDIP, tutur Puan, bertindak realistis dalam
mengusung calon di pilkada. Sebab, menurut dia, setiap daerah memiliki dinamika
politik yang berbeda.
"Menarik juga pak Anies," kata Puan usai
memimpin Rapat Paripurna di kompleks parlemen, Selasa (4/6).
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut
Adianto menilai Anies akan menjadi calon ideal jika dipasangkan dengan kader
PDIP di Pilkada 2024.
Utut mengatakan kader PDIP bisa menjadi pendamping
Anies di posisi calon wakil gubernur. Ia menegaskan pandangan itu merupakan
sikap pribadi, tidak mewakili partai.
"Kalau memang misalnya pak Anies berpasangan
dengan kader kami jadi wagubnya, tentu sekali lagi ini belum diputus, ini
pandangan personal, itu akan sangat baik," ujar Utut di kompleks parlemen,
Kamis (13/6).
Utut mengaku sebagai orang yang realistis dan
karenanya ia ingin PDIP menang di pilkada mendatang. Ia menambahkan, Anies
memenuhi sejumlah syarat untuk maju dan berpeluang menang baik dari segi
popularitas maupun elektabilitas.
"Itu sebabnya kalau menurut hemat saya, dari
sisi popularitas maupun elektabilitas, dugaan saya pak Anies tentu punya posisi
yang baik," ucap Utut.
Prioritaskan kader internal
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
menyatakan partainya memprioritaskan kader internal untuk menjadi calon
gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2024. PDIP telah mengeluarkan lebih
dari 70 surat tugas dalam Pilkada 2024.
Meskipun begitu, PDIP tetap membuka ruang bagi
orang luar partai untuk mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur.
"Sebagai partai politik tentu saja kami
mendidik kader-kader partai melalui sekolah partai dan penugasan-penugasan.
Kami melihat potensi mereka [kader partai] sehingga tentu saja kader mendapat
skala prioritas, tapi partai juga membuka ruang karena proses kepemimpinan bisa
disiapkan melalui jalur birokrasi, jalur TNI-Polri di mana purnawirawan itu
bisa dicalonkan," ujar Hasto dalam sesi doorstop di agenda wayangan di
halaman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu
(8/6) malam.
"Maka, muncul nama Jenderal TNI (Purn) Andika
Perkasa. Ini masuk juga di dalam radar sebagai calon gubernur karena
pengalamannya yang luas, sehingga partai membuka diri," lanjut dia.
Sejumlah kader partai yang disebut Hasto dan
berpotensi dicalonkan sebagai gubernur dan wakil gubernur ialah Sekretaris
Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi, Menpan-RB
Abdullah Azwar Anas, hingga anggota DPR RI Rano Karno.
Hasto menambahkan PDIP sudah membuka komunikasi
dengan partai politik lain guna membahas pencalonan gubernur dan wakil gubernur
dalam Pilkada 2024. Termasuk juga dengan mengusulkan nama-nama tersebut di atas.
"Komunikasi politik sudah dilakukan. Ada yang
bertemu dengan Gerindra, Golkar, PKB, Hanura, Perindo, PPP. Apa pun PPP kami
punya rekam jejak yang baik, bersama Perindo dan Hanura sehingga intens.
Termasuk dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan, di beberapa daerah
komunikasi dengan PKS itu juga dilakukan," ucap Hasto.
Anies tak kalah positif merespons PDIP. Dia
mengaku merasa terhormat karena dipertimbangkan PDIP untuk diusung sebagai
calon gubernur DKI Jakarta.
"Secara umum saya sampaikan apresiasi sekali,
terima kasih sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa," kata Anies usai
menghadiri Dialog Lintas Iman di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Jakarta
Selatan, Sabtu (8/6).
Anies pun menyatakan siap untuk mencalonkan diri
kembali sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia ingin melanjutkan program Pemprov DKI
Jakarta yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat selama ini dan ingin
menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Jakarta. Satu di antaranya menjaga
kestabilan harga bahan pokok.
Sejauh ini, Anies sudah mendapat dukungan dari DPW
PKB dan DPW PDIP. Selain itu, NasDem dan PKS termasuk partai yang disinyalir
tengah mempertimbangkan untuk memberi dukungan.
Dalam UU Pilkada, syarat partai politik mengusung
calon gubernur-wakil gubernur adalah memiliki 20 persen kursi DPRD hasil Pemilu
2024. Cl – Sumber : CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar