Anak- Anak belajar karakter Kecerdasan dan kelincahan dibidang olahraga tradisional.

Dompu-Cakrawalamerdekaonline, Anak - anak masih duduk dibangku pendidikan Dasar mengikuti lomba kecerdasan, kelincahan melalui bidang olahraga tradisional dalam rangka meriahkan HUT RI Ke 79.

      Adapun item yang melekat pada anak anak sebuah kelncahan dalam membawa klereng dengan sendok melalui mulut pulang pergi sejauh 10 m, sementara itu , itiem yang kedua dan ketiga makan kerupuk dan memasukan jarum didalam botol saat di pantau langsung wartawan di lapangan Desa Kampasi meci Kecamatan Manggelewa Kab Dompu NTB Selasa Sore 13_8_24.

    Kegiatan olahraga tradisional yang diselenggarakan oleh Mahasiswa/mahasiswi STKIP Yapis Dompu dan Mahasiswa/Mahasiswi Muhamadyah Mataram.

    Dimomen peringatan hari bersejarah 17-Agustus 2024, Indonesia merdeka sudah 79 tahun, nikmati kemerdekaan , maka generasi penerus bangsa hanya saja meriahkan saja ulasnya.

   Kegiatan tersebut dapat dihadiri kepala Desa Kampasi Meci Syahrudin , sekdes Jayadi beserta stafnya.

    Kegiatan PPL.Mahasiswa merujuk membangun desa, Kampasi meci, selain meningkatkan SDM , pendidikan agama dan keterampilan secara ilmiah, juga memotivasi anak anak di dunia pendidikan dan masyarakat pada umumnya.

  Kegiatan peringatan HUT RI ke 79, mulai awal Senin 12-8-24 hingga akhir pada Jum.at 16-8-24 mendatang.! Mahasiswa mengagendakan kegiatan olahraga tradisional, yakni makan kerupuk, memasukin jarum dalam botol, dan jalan membawa klereng dengan sendok sejauh 10 m, dengan pulang pergi , ini melatih karakternya yang dimiliknya sampai tingkat kedewasaan. Kegiatan dipimpin oleh Suryani dari mahasiswi Yapis Dompu Suriani putri asal Desa Madaprama kecamatan woja, beserta kawan kawan mahasiswi.

    Pada momen yang sama di Desa Soro Kecamatan Kempo Kab Dompu dilaksanakan olahraga perahu dayung karena dimana olahraga tradisional ini yang di laksanakan setiap tahun dalam agenda tahunan Desa Soro sejak zaman dahulu. Kegiatan selama ini terintegrasi dengan Cera labu bekerja sama dengan Dinas pariwisata dan kebudayaan Kab.Dompu, namun kendalanya adat dan budaya yang salah menyiram tamu undangan yang hadir dengan air kotor, sehingga budaya tersebut di hilangkan. (Zun).