Dompu-Cakrawalamerdekaonline, Penilaian lomba antar Dusun Desa Matua Kecamatan Woja sudah memasuki hari yang ke tiga dan untuk malam ini akan di laksanakan di Dusun Rasanggaro Barat dan Rasanggaro timur yang sambut meriah oleh warga, Senin (19/08/24) di mulai sekitar pukul 08.00 Wita.
Rute penilaian oleh panitia/ tim juri di awali dari Dusun Rasanggaro barat yang sambut tarian tabur beras kuning dan pengalungan bunga di pintu masuk dusun Rasanggaro barat dengan iringan pasukan bambu merah putih serta di ikuti oleh ratusan warga, mulai dari anak-anak, remaja bahkan seluruh ibu rumah tangga serta toga, Toma dan generasi muda bertumpah ruah bersama tim juri sampai di tempat finis Dusun setempat.
Tak sampai di situ saja tim juri yang terdiri dari 9 orang bergegas menuju Rasanggaro Timur yang bersebelahan dengan Dusun sebelumnya tak mau kalah gengsi untuk menyambut tim dengan cara yang berbeda pula.
Awalnya ketika tiba di pintu masuk tepatnya di gapura depan Dusun Rasanggaro Timur lima orang tim juri dikalungi bunga Cemara warna ungu sambil menyuguhkan tarian khas dusun setempat sampai selesai lalu di taburi beras kuning oleh enam orang remaja cantik.
Lalu tim juri menyusuri gang dan lorong sambil mengamati situasi yang ada di dusun Rasanggaro timur sampai kembali di pintu masuk pertama.
Namun ada yang menarik dan spesifik yang di tampilkan oleh dusun tersebut, dimana sepanjang gang masuk warga mempamerkan pisang, umbi-umbian, bawang, kacang tanah, jagung, asam, kelapa, tomat, dan buah-buahan serta hasil bumi lainya sudah berjejer di sepanjang gang pemukiman warga.
Hal ini menunjukan bahwa penduduk Rasanggaro timur khususnya merupakan warga sebagian besar yang mata pencahariannya sebagai petani dan yang lainya pedagang, buruh, serta pegawai, sehingga tampilan di mata juri agak berbeda dengan dusun yang sebelumnya.
Sekalipun ada keunikan yang di tonjolkan oleh dusun tersebut namun tim juri tetap berpedoman penilaian kepada tiga komponen yakni Keindahan, Kebersihan dan Keamanan (3K).
Menurut Bhabinsa Desa Matua Pelda Hurman mewakili tim juri bahwa esensi dari lumba Dusun tersebut bukan hanya ingin meraih juara semata namun yang paling penting adalah untuk menumbuhkan kembali tingkat partisipasi dan semangat kebersamaan masyarakat untuk menjaga Kebersihan, Keamanan dan Keindahan di lingkungan masing-masing.
“Juara atau tidak juara dalam mengikuti perlombaan seperti ini adalah hal yang lumrah dan yang paling penting semangat kebersamaan tetap terjaga dengan baik di tengah masyarakat,”imbuhnya.
Setelah rangkaian penilaian sudah selesai anggota Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa yang merupakan bagian dari tim penilai lomba memanfaatkan waktu sesaat untuk melakukan pembinaan khusus kepada remaja dan pemuda di dusun setempat tentang bahaya Narkoba, panah, perkelahian antar geng dan perbuatan yang melanggar hukum lain sehingga akan merugikan diri sendiri serta orang lain, tutup panitia.
Rangkaian penilaian di hari ke tiga lomba di dusun Rasanggaro barat dan Rasanggaro timur berjalan meriah, semarak, aman dan sukses, pungkasnya. (Zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar