Dompu - Cakarawalaonline, Pada hari Kamis Tanggal 1 Agustus 2024, sekitar pukul 12.00 Wita, Bertempat di Dsn. Permata Hijau Desa Ta'a tepatnya di dalam rumah ibu : NURIL ALQUBRO, 35 Thn, Islam, pekerjaan : Staf Dinas peternakan kec. Kempo telah di lakukan kegiatan Eliminasi Anjing Liar yang terindikasi Rabies yang saat itu berusaha lari masuk dan bersembunyi di bawah tempat tidurnya dimana saat itu anjing tersebut sudah berusaha menggigit dan mengejar masyarakat yang melintas mendapati informasi tersebut oleh Anggota Polsek Kempo koordinasi dengan pihak Peternakan Kecamatan Kempo yang di koordinir oleh bapak HAIRUL ANWAR selaku kepala peternakan serta di bantu oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Ta'a dan berhasil di eliminasi serta dibakar guna menghindari penyebarannya.
Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Ta'a BRIPKA IBRAHIM, dan BABINSA Desa Ta'a SERTU SYAIFUL menindaklanjuti informasi bahwa ada masyarakat Dsn. Permata hijau sekitar pukul 12.15 wita, an. HAERUDIN, 42 Thn, Islam, Tani, Alamat Dsn. Saleko Desa Ta'a, yang dikejar oleh Anjing yang terindikasi rabies Pada saat melintas dijalan raya kec. Kempo menggunakan sepeda motor.
Sekitar pukul 13.40 wita BKTM Desa Ta'a kembali menginformasikan ke Tim UPTD Peternakan Kec. Kempo, untuk kembali eliminasi anjing yang terindikasi rabies yang telah berusaha menggigit FC dan mengejar anak Usia 7 Thn, perempuan, pelajar kelas 2 SD, an. TITIN Alamat Dsn. Saleko Ds. Ta'a sehingga tim melakukan penyisiran dan berhasil eliminasi 1 ( satu ) ekor anjing yang terindikasi rabies tersebut dan selanjutnya dibakar guna menghindari penyebarannya.
Kegiatan tersebut berakhir pukul 14.25 Wita, serta mendapat Pengawasan dari UPTD Peternakan, Pihak Kepolisian Polsek Kempo, Babinsa, BKTM dan Kepala Desa Ta,a sehingga total anjing terindikasi rabies yang berhasil di eliminasi sejumlah 2 ( Dua ) ekor.!
Perlu dilakukan koordinasi dengan forkopimcam , Dinas peternakan dan Dinas Kesehatan serta pemdes dalam hal pencegahan dan penanganan guna menghindari kejadian Gigitan Anjing Liar yg terindikasi rabies.
Tidak menutup kemungkinan adanya protes warga pemilik anjing piaraan yang menjadi sasaran eliminasi oleh petugas UPTD dan perlu adanya sosialisasi dan pengawasan dari pihak Kepolisian serta melibatkan Pemerintah Desa Setempat.
Dalam rangka kegiatan tersebut Perlu adanya koordinasi, sosialisasi, kembali dengan dinas terkait guna menddukung dan Fasilitas , juga anggaran dalam pelaksanaan kegiatan seperti ini Sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan maksimal.(Zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar