Dompu-Cakrawalamerdekaonline, Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Dompu, H. Kader Jaelani
Dalam amanatnya, Irup membacakan Sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Dikemukakan dalam semangat kemerdekaan ini, pemerintah terus berupaya untuk bersikap profesional dalam bekerja membangun negara yang didasarkan berbagai sifat diantaranya pertama, sifat luwes yang dalam kontrak visual bersifat adaptif yang berarti dapat mengikuti lingkungan sekitar. Hal ini mencerminkan pembangunan Indonesia yang beradaptasi dengan alam dan mempertahankan sumber daya yang ada. Sifat luwes Ini menyimpan rasa ramah dan dekat dengan masyarakat. Kedua, sifat persatuan dan gotong royong yang digambarkan berkaitan, saling mengisi satu sama lain.
Dilanjutkan lagi, Indonesia terdiri dari berbagai hal yang berbeda, namun hal tersebut tidak menyurutkan sifat persatuan, melainkan semakin meningkatkan kekosongan, saling melengkapi satu dengan yang lain untuk kemajuan bangsa. Ketiga adalah silat kokoh dan seimbang. Walaupun bersifat adaptif, negara tetap memiliki pondasi yang kokoh dan pertahanan yang kuat. Diperlukan adanya keseimbangan antara segala bidang dalam kabinet untuk menjalankan visi dan misi Indonesia di masa depan.
Pembangunan Ibu Kota Negara merupakan simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor untuk memenuhi misi Indonesia dalam menggerakkan ekonomi, menyimbolkan prinsip pembangunan negara yang berkelanjutan, prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam dan selalu memperhatikan akar budaya dan insidious serta merepresentasikan tujuan Indonesia untuk desentralisasi dan memeratakan pembangunan demi mencapai kesetaraan.
"Hari ini merupakan momen yang sangat penting bagi kita Indonesia berhasil merdeka berkat jasa para pahlawan yang tidak gentar melawan penjaga dari bumi pertiwi tercinta. Oleh karena itu, patutlah kita ucapan Terimaksih mengenang, serta mendoakan para pahlawan kemerdekaan pada momen HUT RI ke-79 ini. Kita tidak boleh sedikitpun melupakan sejarah bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan. Ingat pesan Presiden Soekarno yaitu "Jasmerah" atau "Jangan sekali-kali melupakan sejarah," jelasnya.
Dikatakannya, peringatari hari kemerdekaan dapat dijadikan sebagai cermin atau reflek tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan, sebagai rahmat dan anugerah karena itu adalah merupakan penyemangat spiritual dalam perwujudan sikap dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa,
Rasa syukur dalam memperingati hari kemerdekaan ini tentunya menjadi milik segenap lapisan masyarakat, tidak terkecuali terhadap Lapas Warga Binaan. Oleh karena itu, pemerintah memberikan penghargaan berupa remisi bagi narapidana dan pengurangan mase pidana bagi warga binaan yang telah menunjukkan konseptual, prestasi, dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan, serta telah memenuhi syarat administratif dan substantif yang ada diatur dalam ketentuan perundang- undangan yang berlaku.!
"Saya berpesan kepada seluruh warga binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan mass pidana pada hari ini untuk menjadikan momentum ini sebagai sebuah motivasi untuk selalu berperilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku, mengikut program pembinaan dengan taat dan bersungguh-sungguh," urainya.
Bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kementerian Republik Indonesia, pemerintah pada hari ini memberikan Remisi umum dan pengurangan mase pidana umum sebanyak 176.984 orang terdiri dari 175.728 orang narapidana
"Saya ucapkan Selamat atas Remisi dan Pengurangan Masa tahanan Pidana tahun ini bagi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)/ Rumah Tahanan (Rutan)/ Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia. Saya berpesan, tunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik lagi dalam menjalankan seluruh tahapan, proses, kegiatan program pembinaan di masa yang akan datang. Khususnya bagi warga binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan masa pidana sekaligus memperoleh kebebasan untuk kembali ke tengah masyarakat, keluarga dan sanak saudara. Saya ucapkan selamat merajut tali persaudaraan ditengah keluarga dan selamat menjalin kebersamaan dengan lingkungan masyarakat, Jadilah insan manusia yang taqwa dan pribadi yang baik, hiduplah dengan latar belakang nilai Kemasyarakatan yang baik, dan taat hukum, mulailah berkontribusi secara aktif dalam pembangunan untuk melanjutkan
perjuangan hidup, kehidupan dan penghidupan sebagai warga negara yang baik , menjadi anak bangsa setia pada bangsa dan Negara serta anggota masyarakat di lingkungan tempat tinggal Saudara," pungkasnya. (Zun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar