Taput - Cakrawalaonline Acara Borhat-borhat Pemberangkatan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Taput nomor urut 2 JTP-DENS diawali kebaktian singkat yang dihadiri komunitas pendukung antara lain Bora, Gerwasib, Barisan Muda, RE- Pro, Garda JTP-DENS, Organisasi Masyarakat (ORMAS) IPK, PP, SPSI, dan Grib Jaya.
Pendeta Dari berbagai Gereja secara khusus mendoakan pasangan JTP-DENS, meminta kehadapan Tuhan agar turut campur tangan merestui Paslon nomor 2 menang pada pilkada Taput.
Mewakili panitia Pangke Sipahutar menyampaikan selamat datang kepada Paslon JTP-DENS bersama rombongan, inilah masyarakat parik sabungan yang sudah sepakat untuk memilih dan memenangkan kandidat JTP-DENS. Doa dan Harapan kami semoga JTP-DENS menang pada Perhelatan Pilkada pada tanggal 27 November bulan depan, ujarnya penuh harap.
Mewakili masyarakat Desa Parik Sabungan Hotman Simanjuntak (Ama Lambok) menyampaikan, harapannya agar JTP-DENS terpilih menjadi Bupati Taput, dan juga kalau sudah menang agar memperhatikan kami masyarakat parik sabungan, mata pencarian kami adalah petani sawah namun sampai saat ini jalan menuju sawah yang kami lalui belum tersentuh pembangunan, terangnya.
Kami menorehkan harapan kepada Paslon JTP-DENS, agar jalan tersebut dapat disentuh pembangunan kalau sudah menang menjadi Bupati dan Wakil Bupati taput, mohon kami masyarakat parik sabungan diperhatikan, ujarnya penuh harap.
Pada acara borhat-borha dihadiri anggota DPRD dari partai pendukung yakni; Frengky P Simanjuntak, (Hanura). Reguel Simanjuntak, (Golkar) . Jan David Silalahi, (Perindo), Suwanto Hutasoit (Nasdem), Tangkas Manimpan Lumban Tobing, Mantan Anggota DPRD Provinsi dan juga Martohap Ompu Sunggu, Mantan Anggota DPRD dari partai Demokrat.
Martohap Ompu Sunggu, dari Partai pendukung Demokrat, berdoa dan berharap agar JTP-DENS menang untuk perubahan, saya pribadi beberapa tahun ini sudah pening melihat karena banyak yang tidak tepat sasaran.
Saya menekankan seperti yang sudah disampaikan mewakili masyarakat parik sabungan, sangat membutuhkan Pupuk, pembangunan jalan ke Sawah, kalau lampu hias kami tidak terlalu membutuhkan itu, kalau kita lihat sudah banyak yang pecah, jelasnya.
Reguel Simanjuntak menyampaikan, pada masyarakat parik sabungan, juga pada dongan tubu/semarga dan Boru, Bere, Hula-hula dan marga-marga yang yang di parik sabungan, dalam hal ini bukan pemilihan legislatif lagi, kalau ada yang kurang lebih atau selisih paham, mari kita lupakan demi satu tujuan kita bersama agar tetap bersatu membulatkan tekat memenangkan JTP-DENS menjadi Bupati, tegasnya.
Saya sudah lama mengenal Bapak JTP semenjak mahasiswa, beliau teman satu kuliah saya. Infrastruktur memang sudah lumayan bagus, namun dari 241 Desa di Kab. Taput dua Desa Silando dan Parik Sabungan penghasil palawija terbesar, apabila hasil panen over gimana caranya mengantisipasi agar harga tidak anjlok, dalam hal ini kita serahkan kepada JTP-DENS, dari silangit ke Kepri hanya 35 menit bisa saja hasil komoditi-komiditi petani kita kirim ke Kepri, jelasnya.
Robin Sianturi, Mantan Pengurus PDI-P Kab. Taput, menyampaikan; dari Tahun 1991 saya aktif sampai tahun 2024, tapi pada 26 Agustus yang lalu saya mengundurkan diri dari DPC PDI-P Taput, Nikson Nababan adalah Ketua kami, saya wakil ketua Bidang Idiologi dan Kaderisasi. "Saya mengundurkan diri karena tidak sesuai lagi dengan Prinsip saya dan Prinsip PDI-P yang melanggar ADRT."
Kita masih mengingat Pilkada tahun 2014 yang menolak dinasti politik dibumi Tapanuli Utara, karena pada saat itu Mantan Bupati Taput Toluto kembali mencalonkan adeknya, pada saat itu ada delapan calon, pada putaran kedua yang bertarung Nikmat dan Saurma, pada kampanye PDI-P menolak dinasti Politik dibumi Tapanuli Utara, yang dihadiri Syukur Nababan, Panda Nababan, Budiman Nababan, Sarma Hutajulu, Maruarar Sirait, menggaungkan/menyuarakan tolak dinasti Politik dibumi Tapanuli Utara.
Sekarang dari suami ke istri, berarti itu tetap dinasti politik, jadi kita tetap menolak dinasti politik di bumi kabupaten tapanuli Utara, tegasnya.
"Saat ini mereka menyampaikan hal itu bukan Dinasti politik, inikan Demokrasi, Rakyat yang memilih." Kenapa pada saat 2024 tidak disampaikan seperti itu, rakyat juga yang memilih. Kenapa hari ini kami tidak bersama Syukur Nababan menolak dinasti politik".
"Tapanuli Utara harus membayar utang Dana PEN 80 milyar/tahun, pinjam itu dipaksakan karena darurat covid, padahal Tapanuli Utara bukan darurat covid." Mari kita berangkat ke TPS pada tanggal 27 November bulan depan untuk memilih JTP-DENS demi Perubahan, sebelum tanggal 27 November saya harus menyuarakan tolak Dinasti Politik, ujarnya.
Deni Lumban Toruan menjelaskan tentang yel yel JTP-DENS, kenapa masyarakat rindu dengan perubahan, "ada 16 alasan, seperti masalah pertanian, ada yang bilang Siborongborong jadi Lumbung Pangan atau Tapanuli Utara, apakah Tapanuli Utara sudah menjadi Lumbung Pangan? Begitu juga Sumber Daya Manusia (SDM), apakah Taput sudah menjadi Lumbung SDM?
"Perencanaan penggaran, kenapa bisa sampai meminjam 400 Milyar untuk kebutuhan-kebutan yang kurang penting, juga tidak berhubungan dengan Pemulihan Ekonomi Nasional,
Pengadaan Lampu-lampu, Gapura sekolah.
Padahal Kab. Taput harus membayar 60-80:Milyar/tahun. Padahal saat ini anggaran Tapanuli Utara sangat terbatas, karena perencanaan keuangan kurang bagus itulah bagian dari alasan kenapa harus berganti.
Kenapa harus JTP-DENS yang menggantikan? karena JTP-DENS lebih enerjik, pasangan JTP-DENS punya 7 partai pengusung.
Kami juga punya hubungan baik dengan pemerintah provinsi dan pusat. dan kami pastikan pemerintah pusat akan lebih mendukung pembangunan Tapanuli Utara bila pemerintahan ditangan JTP-DENS.
Dr. Deni Lumbantoruan, berharap pendukung dan simpatisan Siborongborong bisa memenangkan JTP-DENS 55%.
Dr. Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat, SSi., M.Si. menyampaikan; Sekarang kondisi Taput terbebani berat karena utang Dana Peningkatan Ekonomi Nasional (PEN), ketika PAD ditingkatkan untuk mengatasi, saya kurang yakin itu maksimal, mungkin hanya 1 cara gimana caranya mengambil uang dari pusat untuk Taput.
7 Partai pendukung menjadi kekuatan politik, hampir semua Koalisi Indonesia maju mendukung JTP-DENS. Bapak Luhut Binsar Panjaitan mempersatukan kami menjadi pasangan JTP-DENS, kami sudah lebih mudah untuk meminta anggaran pembangunan dari Pusat.
Lihatlah kami berdua, bukan orang kaya makannya mencalonkan Jadi Bupati dan Wakil Bupati. Buktinya kami diberangkatkan Bapak/Ibu bukan karena uang yang kami berikan, tapi karena masyarakat sangat rindu dengan perubahan. Kalau jTP-DENS tidak menang dalam pilkada Taput, sampai kapanpun tidak akan bisa orang miskin menjadi Bupati Taput. Pungkasnya.(PS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar