Taput - Cakrawalaonline, Sebanyak empat orang korban pengeroyokan oleh rombongan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Taput nomor urut 1 Satika Simamora Sarlandy Hutabarat melapor ke Polres Taput, Kamis (31/10). Laporan pengaduan korban pengeroyokan sesuai dengan LP/B/ 225/ X/ 2024/ SPKT/ Polres Taput/ Polda Sumut.
Dikatakan Kasi Humas Polres Taput, pengeroyokan terjadi di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Desa Nahornop Marsada, Kecamatan Pahae Jae Taput, Kamis ( 30/10/2024) sekira pukul 23.50 wib.
Dr.Raja Induk Sitompul,SH.MH Praktisi Hukum yang berprofesi sebagai Lowyer' menyikapi kejadian pengeroyokan dari Tim Paslon Satika-Sarlandy terhadap warga Pahae pada tgl 30 Oktober 2024 sekira 23.58 wib, Murni tindak Pidana melanggar pasal 170 jo 406 jo 351 KUHPidana, Pelakunya hrs segera ditangkap oleh Pihak Kepolisian, ini tdk boleh ada pembiaran, saksi-saksi sdh lengkap, kalau tidak segera ditangkap bisa jd pemicu kekisruhan di kedua kubu.
Terkait pemberitan di Metro Diduga ada Upaya Percobaan Pembunuhan terhadap Paslon Satika-Sarlandy memperlihatkan taktik busuk mencoba bernarasi membalikkan fakta, itu jelas Playing Victim perilaku yang merasa dirinya sebagai korban dan menyalahkan pihak lain, Tidak baik begitu, harus Gentlemen bertanggung jawab atas tindakan yg dilakukan.
Lanjut Raja Induk Sitompul' kalau ada warga yg bersorak dan menyoraki Tim Paslon Satika dan Sarlandy disaat iring-iringan dijalan raya, itu renponsif warga itu sendiri, tdk boleh kita memaksa warga supaya bersimpati ke Paslon itu sendiri, jgn terlalu sensitif bernarasi menuding yg tidak berdasar, jelas itu fitnah. Ujar Dr.Raja Induk Sitompul,SH.MH.
Ditempat terpisah dihubungi wartawan Cakrawala online kasi humas polres Taput Walpon Barimbing mengatakan kasus pengeroyokan tersebut lagi proses dan sudah tahap penyidikan dari kesaksian korban saat diambil keterangan oleh penyidik Polres.
"KasiHumas Taput Taput Walpon Barimbing juga menambahkan, para pelaku melakukan penganiayaan tersebut mempergunakan aspak, kunci Roda, kayu Broti dan batu padas," sesuai hasil pemeriksaan korban.
Lebih lanjut dikatakan Barimbing, berdasarkan pemeriksaan korban mengenal para pelaku pengeroyokan yaitu Rudy Jainal Sihombing, Desi Pane, Hariman Silalahi, Henri Harianja, dan bermarga Simanjuntak
Ke 4 korban tersebut yakni David Ari Okto (33) warga Desa Nahornop Marsada, kecamatan Pahae jae, Anggiat Marudut Sianturi (39) warga Desa Nahornop Marsada, kecamatan Pahae Jae , Japet Sihombing (29 ) warga desa Parsaoran Nainggolan, kecamatan Pahae Jae , dan Dede Aptermon Siregar ( 26 ) warga desa Parbubu I, kecamatan Tarutung, ujar Barimbing' ( Panji Simanungkalit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar