Dompu_ Cakrawalaonline,
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan mengidentifikasi pelaku usaha, UMKM, Operator Wisata, Bagang, Boat & nealyan melalui Destinasi Wisata Hiu paus, khususnya konservasi obyek wisata teluk Saleh, Ismail Syakurachman dari Konservasi Indonesia bersama kades Soro, Patuwari SE, serta BLUD UPTD BPSDKP Bima - Dompu Yuli Basri melakukan pertemuan Identifikasi & sosialisasi, memberikan pemahaman tentang potensi Hiu paus diteluk Saleh yang digaungkan menjadi obyek wisata manca negara. Yayasan konservasi Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Prancis, merupakan negara yang memberikan Suntikan Dana yang besar melalui konservasi Indonesia.
Pemerintah Desa Soro melalui Kepala Desa Soro dalam kegiatan sosialisasi & identifikasi mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam rangka mendukung pencanangan program peningkatan potensi wisata teluk Saleh, khusunya wisata konservasi 'Hiu Paus " akan kita lakukan Diklat & sertifikasi untuk Operator Wisata, Pemilik Bagang & Nelayan
Terkait Hiu Paus.
Dengan Hiu Paus, adalah salah satu potensi wisata yang merupakan daya tarik wisatawan manca Negara, dikenal sejak 2017 sampai sekarang akan memberikan dampak positif dengan meningkatnya ekonomi masyarakat nelayan yang hidup di pesisir pantai teluk Saleh.
Merujuk pada populasi Hiu paus , tercatat secara individual sejumlah 110 ekor jantan dan 99 ekor betina, yang sudah di label dan berikan anteneya, dengan areal moti toi dan Ho,do.!
Yuliati Basri dari BLUD UPTD BPSDKP Bima - Dompu menuturkan bahwa Pengelolaan Wisata Hiu Paus di Perairan Teluk Saleh, mengharapkan unsur yang dilibatkan meliputi operator wisata, pemandu wisata lokal, perahu dan Bagang akan diberikan nomor registrasi operasional & kartu tanda pengenal cara pengelolaan pariwisata Hiu Paus, yang tujuan ahir adalah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Soro.
Yayasan konservasi Indonesia bersama BLUD UPTD BPSDKP Bima - Dompu serta Pemerintah Desa Soro melalui rapat sosialisasi & Identifikasi ini menghadirkan Stakholders , aparat Desa, Babinsa , babikantibmas, pokdarwis, Pokmaswas Nisa pudu, BPD Soro, agar bisa memberikan kontribusi pengawasan dibidang pariwisata ini kedepannya.
Yayasan konservasi Indonesia pada kesempatan ini menginisiasikan pemanfaatan potensi wisata teluk saleh melalui Hiu paus , diperuntukan dua desa di Kab.Dompu yakni Desa Soro dan Sori tatanga.
Zaenudin, yang merupakan POLSUS NTB yang bertugas di Dompu akrab dipanggil Zen menjelaskan Hiu paus, di teluk saleh sudah menjadikan rumah hewan langka tersebut sudah berkembang biak sejumlah 108 ekor dan telah di pasang antenenya, mengelilingi Taka Naru, moti Toi dan Ho,do.!
Promosi wisata Hiu paus salah satu upaya Yayasan konservasi Indonesia bersama pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. NTB melibatkan pemerintah Desa Soro yang ada didalamnya adalah masyarakat nelayan, pengusaha UMKM, dan peduli wisata yang tujuan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Soro .(Zun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar