Dompu-Cakrawalaonline,
Panen Raya Nasional seluruh Indonesia yang dikuti oleh 14 Propinsi termasuk Kabupaten Dompu di NTB, yang saksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, melalui virtual di So La heko, Kelurahan Monta baru Kecamatan Woja Senin 7-4-25.!
Kegiatan panen raya tersebut dihadiri oleh Bupati Dompu Bambang Firdaus SE, wakil Bupati Dompu Syirajuddin SH, Ketua DPRD Ir.Muttakun, Kapolres Dompu AKBP Muhammad Shodikin Nur SIK, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav.Riyan Oktiya Firajati ST.MM, Sekda Dompu Gatot Gunawan PP, SKM.M.Kes, Perwakilan Bulog Bima, Kadis Pertanian Syahruramadhan dan anggota Forkopimda, serta Seluruh penyuluh pertanian sekabupaten Dompu NTB.
Sebelum berlangsungnya kegiatan panen raya dilaksanakan Kadis pertanian Syahruramadhan menyampaikan hal hal kondusifitas Daerah melalui ketahanan pangan , Syahrul Ramadhan mengatakan
Dalam meningkatkan swasemba pangan melalui pola tanam , dia akan dilaksanakan pengolahan untuk catatan penambahan luas tambah tanam atau capaian yang pernah ambil ataupun pernah dicatat sebagai perluasan areal tanam sebelum bulan Februari di Kabupaten jadi kita sudah menyumbang pendapatan yang kita lakukan tidak tercapai secara angka bahkan itu melebihi karena ada bantuan pompanisasi dari Gibran wakil Presiden melalui Dinas Pertanian dan kami akan dibantu penempatan di Dandim 1614/Dompu dan dibagi secara serentak seluruh Indonesia dan Alhamdulillah sudah di bagikan Seluruh Kecamatan itulah dimanfaatkan untuk percepatan penambahan areal tanam yang dilaksanakan mulai dari bulan januari-februari sehingga panennya 3 bulan setelah Januari Februari sehingga angkanya itu tidak tercapai ke angka 36 3 capek 32038 dari 32038 posisi hasilnya dengan Batas sampai dengan hari ini adalah 21725 ha produksi gabah 101 ton rp624.000 Ton atau setara beras 57888 ton Kalau dibanding dengan tahun 2002 - 2023 yang hanya mencapai sekitar 53758 maka kita ada Semoga untuk tahun ini selalu dikaitkan dengan kebutuhan kalori berdasarkan hitungan BPS itu hanya 6 kalori per KK untuk kebutuhan dikalikan dengan jumlah penduduk maka angka surplus beras kita menjadi potensi yang cukup kita kirim ke daerah tetangga kita yang lebih khusus di Bali Jawa dan wilayah timur. Syahruramadhan menuturkan dalam laporan " Pak Bupati " ini berdasarkan laporan yang dirilis oleh kami BPS dan ketahanan pangan namun untuk saat ini sesuai dengan permintaan dari BPS masih perhitungan yang perlu disemprotkan antara ketahanan pangan pusat provinsi dan kabupaten tentang kebutuhan kalori dari beras untuk kebutuhan penduduknya masih ada yang 8 kalori/KK ada yang masih berdiri sama tapi kami masih tetap pada angka BTS itu angka yang diakui secara nasional.
dengan angka itupun pak bupati dan bapak-bapak prokopim yang terhormat Bapak Dandim mari kita mencapai angka itu apalagi kalau kita mencapai 6 ton bahkan gabahpun itu bisa mencapai potensi 12 ton.
Hal ini menjadi PR kami bersama karena cara pengambilan random sampling KSA dari BPS mengambil ubinan bersama atau dengan Menteri maupun statistik tetapi ada metodologi tersendiri sehingga cara cara perhitungan akurat dan bisa dipertanggung jawabkan, itulah beberapa hal yang perlu kami sampaikan hal ini Pak Bupati ujar Kadir pertanian (Z)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar